Rumus Sepeda Motor Dan Komponen Dasar Motor - Download

Download

review tutorial software hardware tips trik video tutorial

Post Top Ad

2018/03/06

Rumus Sepeda Motor Dan Komponen Dasar Motor

Ingin tahu apa saja seh komponen dasar dan rumus pada sepeda motor, yuk kita intip di artikel berikut ini.

KOMPONEN DASAR SEPEDA MOTOR 

Sepeda motor terdiri dari beberapa komponen dasar. Bagaikan kita manusia, kita terdiri atas beberapa bagian, antara lain bagian rangka, pencernaan, pengatur siskulasi darah, panca indera dan lain sebagainya. 
Maka sepeda motorpun juga seperti itu, ada bagian-bagian yang membangunnya sehingga ia menjadi sebuah sepeda motor. Secara kelompok besar maka 
komponen dasar sepeda motor terbagi atas: 
1. Sistem mesin 
2. Sistem kelistrikan 
3. Rangka/chassis 


Masing-masing komponen dasar tersebut terbagi lagi menjadi beberapa bagian pengelompokkan kearah penggunaan, perawatan dan pemeliharaan yang lebih khusus yaitu: 
Sistem Mesin Terdiri atas : 
a. Sistem tenaga mesin 
Sebagai sumber tenaga penggerak untuk berkendaraan, terdiri 
dari bagian: 
- Mesin/engine 
- Sistem bahan bakar 
- Sistem pelumasan 
- Sistem pembuangan 
- Sistem pendinginan 
b. sistem transmisi penggerak 
merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin ke roda 
belakang, berupa: 
- Mekanisme kopling 
- Mekanisme gear 
- Transmisi 
- Mekanisme starter 

Sistem Kelistrikan 

Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendaraan. Jadi semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan. Bagian kelistrikan terbagi menjadi:
- Kelompok pengapian 
- Kelompok pengisian
- Kelompok beban

Rangka/Chassis 

Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat berjalan dan berbelok. Komponennya adalah: 
- Rangka 
- Kelompok kemudi 
- Kelompok suspensi 
- Kelompok roda 
- Kelompok rem 
- Tangki bahan bakar 
- Tempat duduk 
- Fender 

APLIKASI ILMU FISIKA DALAM MEMPELAJARI SEPEDA MOTOR 

Mempelajari sepeda motor juga memerlukan perhitungan fisika, beberapa besaran ukuran dipakai di bidang ini. Perhitungan fisika diperlukan untuk mengetahui; kapasitas mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, korelasi antara mesin dan kecepatan motor pada tiap posisi gigi dan daya dorong roda belakang dari sepeda motor, dll. 

Kapasitas Mesin 

Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3). Rumus untuk menghitungnya adalah: 

Volume Ruang Bakar 

Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi) 
Volume Silinder 
Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan volume ruang bakar. 
Perbandingan Kompresi 
Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah. 
Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka: 


Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 : 1. ini artinya selama lankgah kompresi muatan yang ada di atas piston dimampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan temperatur akhir kompresi. 

Efisiensi Bahan Bakar dan Efisiensi Panas 

Nilai kalor (panas) bahan bakar perlu kita ketahui, agar neraca kalor dari motor dapat dibuat. Efisiensi atau tidak kerjanya suatu motor, ditinjau atas dasar nilai kalor bahan bakarnya. Nilai kalor mempunyai hubungan dengan berat jenis. Pada umumnya makin tinggi berat jenis maka makin rendah nilai kalornya. Pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna, tetapi juga dapat tidak sempurna. 

Pembakaran yang kurang sempurna dapat berakibat: 

1. Kerugian panas dalam motor menjadi besar, sehingga efisiensi 
motor menjadi turun, usaha dari motor menjadi turun pula pada penggunaan bahan bakar yang tetap. 
2. Sisa pembakaran dapat menyebabkan pegas-pegas piston melekat pada alurnya, sehingga ia tidak berfungsi lagi sebagai pegas torak. 
3. Sisa pembakaran dapat pula melekat pada lubang pembuangan antara katup dan dudukannya, terutama pada katup buang, se-hingga katup tidak dapat menutup dengan rapat. 
4. Sisa pembakaran yang telah menjadi keras yang melekat antara piston dan dinding silinder, menghalangi pelumasan, sehingga piston dan silinder mudah aus. 
Efisiensi bahan bakar dan efisiensi panas sangat menentukan bagi efisiensi motor itu sendiri. Masing-masing motor mempunyai efisiensi yang berbeda. 

Kecepatan Piston 

Sewaktu mesin berputar, kecepatan Piston di TMA dan TMB adalah nol dan pada bagian tengah lebih cepat, oleh karenanya kecepatan piston diambil rata - rata. 
Dengan rumus sbb : 
Dari TMB, piston akan bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol, dengan demikian pada 2x gerakan piston, akan menghasilkan 1 putaran poros engkol, jika poros engkol membuat N putaran, maka piston bergerak 2LN. Karena dinyatakan dalam detik maka dibagi 60. 

Torsi 

Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft 
Torsi = gaya x jarak 
Makin banyak jumlah gigi pada roda gigi, makin besar torsi yang terjadi. Sehingga kecepatan direduksi menjadi separuhnya. 

Keadaan Didalam Mesin 

Torsi Maksimum 
Besarnya Torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor. 

Tenaga (Horse Power) 

Kerja rata-rata diukur berdasarkan tenaga akhir (Torsi dari crank saft menggerakan sepda motor, tapi ini hanya gaya untuk menggerakan sepeda motor dan kecepatan yang menggerakan sepeda motor tidak diperhitungkan. Tenaga adalah kecepatan yang menimbulkan kerja). 
Performance Curves (Diagram Kemampuan mesin) 
Karakter Dari Mesin 
Korelasi Antara Mesin dan Kecepatan Motor Pada Tiap Posisi Gigi 
Korelasi ini bisa dikualifikasikan dengan menyetahui reduksi ratio tiap giginya dan diameter roda belakang (diameter efektif ban/tire effective diameter) 

Daya Dorong Roda Belakang Dan Tahanan Pada Saat Berjalan 

Daya dorong roda belakang sama dengan gaya tarik-menarik roda belakang. Motor dapat maju kedepan, dengan adanya gaya tarik ini yang melawan gaya tahanan pada saat berjalan. 
Tahanan pada Saat Berjalan 
Daya Dorong Roda Belakang 
Sekian dulu ilustrasi tentang apa yang disebut motor, bagian-bagianya dan rumus yang didapat didalam pengerjaannya.
Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment

#coment #like #subscribe YOUTUBE EBX

Moment pas untuk belajar, follow, like, subscribe ikuti kami di_-YOUTUBE SKULLBENJ EB Untuk melihat real live tutorial di website ini dan jangan lupa subscribe!!coment!! likenya dibagi